Naik 14,3%, Aset BRI Tembus Rp 1.000 Triliun

Naik 14,3%, Aset BRI Tembus Rp 1.000 Triliun

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2017 19:39 WIB
Foto: Muhammad Idris-detikFinance
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan aset di akhir 2016 sebesar Rp 1.003,6 triliun. Aset tersebut naik 14,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 878,4 triliun.

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, mengungkapkan aset yang sudah menembus di atas 1.000 triliun tersebut merupakan rekor baru, selain itu bank pelat merah tersebut juga mencatatkan sebagai bank dengan laba terbesar di Indonesia selama 12 tahun berturut-turut.

"Judulnya aset BRI sekarang sudah tembus di atas Rp 1.000 triliun, dengan aset konsolidasi sebesar Rp 1003,6 triliun, atau naik 14,3% dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp 878,4 triliun," kata Asmawi saat paparan kinerja triwulan IV 2016 di kantor pusat BRI, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk laba bersih 2016, sambungnya, naik tipis dari tahun sebelumnya. Laba bank yang fokus pada sektor UMKM ini di 2016 sebesar Rp 25,7 triliun, sementara di 2015 sebesar Rp 25,2 triliun.

"Laba bersih ini sebesar 25,7 triliun, meningkat dari 2015. Ini artinya konsisten pertumbuhan laba bersih selama 12 tahun terakhir, dan setiap tahun sebagai bank pencetak laba terbesar," papar Asmawi.

Asmawi mengatakan, pencapaian tersebut tak lepas dari kinerja penyaluran kredit yang dilakukan perseroan selama tahun 2016. Pada akhir tahun lalu, portofolio kredit BRI sebesar Rp 635,3 triliun, meningkat 13,8% dibandingkan periode 2015 yang nilainya Rp 558,4 triliun.

"Ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri per November 2016 sebesar 8,46% yoy," ujar Asmawi.

Menurut Asmawi, pertumbuhan kredit ini ditopang oleh oleh kredit mikro yang memiliki proporsi kredit 33,3% dari total penyaluran kredit BRI.

"Kredit mikro tumbuh 18,2% yoy dari 178,9 triliun di tahun 2015, menjadi 211,5 triliun di tahun 2016. Porsi kredit UMKM di akhir 2016 ini sebesar 72,1%, dibandingkan dengan proporsi kredit ke korporasi sebesar 27,9%. (idr/hns)

Hide Ads