Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus D.W. Martowardojo mengatakan, perbaikan peringkat utang ini menunjukkan adanya perbaikan stabilitas makroekonomi di dalam negeri.
"Perbaikan outlook Moody's tersebut merupakan kelanjutan pengakuan oleh lembaga internasional atas keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang mampu memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, di tengah tantangan global dan perekonomian domestik. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus menjaga kedisiplinan dalam pengelolaan makroekonomi dan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (9/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan kerentanan sektor eksternal Indonesia antara lain merupakan dampak dari fokus kebijakan moneter yang mengutamakan stabilitas makroekonomi, reformasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), dan upaya substitusi impor seperti investasi pada sektor manufaktur domestik.
Di sisi kelembagaan, efektivitas kebijakan tercermin dari rekam jejak yang berkelanjutan atas stabilitas makroekonomi dan disiplin fiskal, serta terus berlanjutnya reformasi struktural di bidang ekonomi, fiskal, dan ketentuan. Perbaikan lebih lanjut dari sektor eksternal dan kelembagaan tersebut akan memungkinkan perbaikan rating Indonesia ke depan.
Moody's sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada Baa3/stable outlook pada tanggal 28 Januari 2016. (wdl/wdl)