BTN akan merilis KPR Mikro ini pada akhir Februari mendatang. Kelompok masyarakat yang bisa menikmati KPR Mikro, antara lain pedagang, nelayan, hingga petani.
"Mikro kami lakukan mulai di Semarang nanti ini adalah yang kami fokuskan kepada segmen masyarakat yang pendapatannya tidak tetap yang dibawah. Misalnya kita berikan adalah komunitas misalnya pedagang, nelayan, petani dan sebagainya," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ini bunganya cukup menarik sehingga kami akan membuat suatu community-community. Pertama komunitas yang akan kami biayai itu di daerah Semarang, bunganya antara 6-7,5%," kata Maryono.
Harga rumah yang ditawarkan melalui KPR Mikro berada di kisaran Rp 50-75 juta per unitnya. Sehingga mereka yang memiliki penghasilan tidak tetap bisa memiliki tempat tinggal sendiri.
Mereka pun hanya perlu membayar uang muka paling tinggi 10% dari harga jual rumah. "Unitnya banyak karena 1 unit perkiraannya Rp 50-75 juta. DP kita usahakan paling tinggi 10%," tutur Maryono.
Targetkan Penyaluran KPR Mikro Rp 300 Miliar
Di tahun pertama, BTN menargetkan penyaluran KPR Mikro sebesar Rp 300 miliar. Harga rumah yang ditawarkan melalui KPR Mikro berada di kisaran Rp 50-75 juta per unitnya.
"Targetnya kita bisa sampai kepada nilainya mungkin sampai Rp 200-300 miliar," jelas Maryono.
Dirinya pun tidak merinci berapa banyak unit rumah yang bisa dinikmati lewat KPR Mikro ini. Namun, jika dihitung dengan target penyaluran sebesar Rp 300 miliar dan rumah di kisaran Rp 50-75 juta, diperkirakan ada 4.000 sampai 6.000 rumah yang bisa dimiliki lewat KPR Mikro ini.
"Unitnya banyak karena satu unit perkiraannya Rp 50-75 juta. Mulai Februari ini," kata Maryono. (mkj/mkj)











































