Meski hampir mendekati target, penyaluran KUR sepanjang tahun lalu tak lepas dari masalah.
"Tapi kami tidak bisa membantah ada kelemahannya bank itu, seperti apa, saya sudah tanya, apa sih yang terjadi di lapangan," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (9/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya sekali panen Rp 10 juta, bayangkan kalau mau pinjam Rp 12 juta-Rp 15 juta, tapi bank tahu hasilnya cuma Rp 10 juta," jelasnya.
Situasi seperti ini menjadi salah satu hambatan bagi perbankan untuk memberikan pembiayaan dengan KUR. Oleh karena itu, pemerintah pada penyaluran KUR 2017 telah memiliki beberapa upaya agar para petani yang memiliki pendapatan pas-pasan tetap mudah mendapatkan KUR.
Dia menyebutkan, upaya yang akan dilakukan adalah menyalurkan KUR kepada kelompok yang isinya para petani dengan penghasilan yang pas-pasan. Hanya saja, upaya tersebut masih dalam pembahasan lebih lanjut.
"Apa jalan keluar? Yang bisa kami pikirkan namun belum berani kami ambil putusan, bagaimana kalau mereka kelompok peminjam. Nah ini sedang kami coba cari jalan keluar," jelasnya.
Pemerintah telah menetapkan penyaluran KUR sebesar Rp 110 triliun atau lebih tinggi Rp 10 triliun dari tahun 2016 yang sebesar Rp 100 triliun, dengan bunga tetap 9%. (hns/hns)











































