PT AJB dibentuk sebagai pengganti dan penerus AJBB sebagai perusahaan asuransi nasional tertua di Indonesia dalam hal penjualan produk baru asuransi.
AJBB akan menyelesaikan kewajiban klaim kepada 6,5 juta pemegang polis sehingga tidak membuka nasabah baru. Diperkirakan AJBB akan membayar kewajiban klaim kepada nasabah hingga terlayani semua sampai 70 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya sebanyak 40% dari laba bersih PT AJB akan disetorkan kepada AJBB sebagai salah satu income yang diproyeksikan untuk menyangga pembayaran klaim 6,5 juta pemegang polis.
Wiroyo optimistis bisa memiliki banyak peminat produk asuransinya. Hal itu karena dengan seluruh modal jaringan Bumiputera sebelumnya hingga ke pelosok daerah yang tersebar di seluruh Indonesia, 1000 karyawan terlatih, serta lebih 25.000 mitra kerja agen asuransi berpengalaman dinilai bisa melanjutkan AJBB untuk menawarkan produk asuransi.
"Kita fokusnya bagaimana integrasi dan transisinya sangat lancar. Bagaimana agent kita merasa nyaman PT yang baru didukung produk dan nanti ada produk baru dan dilayani oleh infrastruktur yang lebih baik," ujarnya.
PT AJB ini dibentuk dengan modal Rp 100 miliar dari PT Bumiputera Investama Indonesia (BII), anak usaha AJBB. Selain itu, pada Maret 2017 akan masuk suntikan modal lagi dari konsorsium investor senilai Rp 2 triliun sebagai tambahan modal perusahaan.
Koordinator Pengelola Statuter AJB Bumiputera, Didi Achdijat, meyakini dana Rp 100 miliar yang saat ini ada sebagai modal akan cukup untuk mengelola PT AJB hingga suntikan dana Rp 2 triliun masuk pada Maret 2017.
"Modal seluruhnya buat bikin AJB sekitar Rp 2 triliun plus 100 miliar dari BII, dengan modal Rp 100 miliar yang sekarang bisa jalan sampai Maret oke lah, kan dia klaim belum telalu besar," ujar Didi dalam kesempatan yang sama. (dna/dna)