Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, penurunan laba bersih tersebut lantaran perusahaan meningkatkan pencadangan lebih dari 100% menjadi Rp 24,6 triliun. Sehingga laba sebelum pencadangan Bank Mandiri 2016 sebesar Rp 43,3 triliun.
"Sementara aset menjadi Rp 1.038,7 triliun di akhir triwulan IV-2016," kata pria yang akrab disapa Tiko itu di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Mansyuri, menambahkan dari total kredit tersebut juga terselip kredit infrastruktur sebesar Rp 57,3 triliun atau 54,8% dari total komitmen sebesar Rp 104,6 triliun.
"Kredit infrastruktur tersebut disalurkan untuk pembiayaan tol sebesar Rp 14,5 triliun, pembangkit listrik Rp 39,3 triliun, transportasi Rp 38,2 triliun dan telekomunikasi Rp 12,6 triliun," terangnya.
Sementara rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) secara gross Bank Mandiri 2016 naik jadi 4% dari 2,6% sedangkan NPL net juga naik jadi 1,53% dari 0,9%. (dna/dna)











































