BI Waspadai Kenaikan Suku Bunga The Fed 3 Kali Tahun Ini

BI Waspadai Kenaikan Suku Bunga The Fed 3 Kali Tahun Ini

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 18 Feb 2017 13:48 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Bandung - Bank Indonesia (BI) mewaspadai adanya kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Fund Rate tahun ini. Sejauh ini, BI memperkirakan kenaikan FFR tahun ini sebanyak dua kali

Namun di sisi lain, ada peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak tiga kali di tahun ini.

"Terdapat ruang kenaikan Federal Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali di 2017. Meskipun kalau kita lihat pelaku keuangan dan kita pantau masih memperkirakan dua kali. BI perkirakan dua kali sudah perkirakan sesuai perhitungan kita," ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Yoga Affandi dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi di Crowne Plaza Hotel, Bandung, Sabtu (18/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS dimulai pada Mei 2017 mendatang. Para pelaku pasar masih meraba-raba arah kebijakan dari bank sentral AS.

Ketidakpastian ini masih menghantui negara lain. Pasalnya kenaikan suku bunga acuan AS ikut mempengaruhi pasar keuangan negara di dunia.

"Mei meningkat karena pernyataan Janet Yellen (Gubernur Bank Sentral AS), hawkish. Sulit untuk menganalisis ini secara benar apa yang dikatakan Janet Yellen," kata Yoga.

Meskipun sudah diperhitungkan, kenaikan suku bunga acuan AS memberikan dampak langsung dalam jangka pendek. Kenaikan suku bunga acuan AS bisa mendorong gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Ini yang harus kita terima sebagai kenyataan baru volatilitas era sekarang," ujar Yoga.

"Dua kali, tiga kali tapi prospeknya membesar ekonomi Amerika Serikat (AS) membaik kemungkinan FFR bisa lebih dari dua kali," tutup Yoga. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads