Ada BRILink Mobile, BI: Akses Masyarakat ke Perbankan Meningkat

Ada BRILink Mobile, BI: Akses Masyarakat ke Perbankan Meningkat

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 22 Feb 2017 14:54 WIB
Ada BRILink Mobile, BI: Akses Masyarakat ke Perbankan Meningkat
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance
Tangerang - Persentase inklusi keuangan atau akses masyarakat terhadap sektor keuangan ditargetkan mencapai 75% pada 2017. Saat ini, angka tersebut baru mencapai 67,8%.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Eni V Panggabean, mengatakan upaya yang ditempuh pemerintah untuk merealisasikan salah satunya dengan dengan layanan keuangan digital (LKD) dan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai).

Salah satu LKD dan Laku Pandai telah dilakukan oleh PT Bank BRI (Persero) yang baru saja meluncurkan BRILink Mobile. BRILink adalah aplikasi mobile yang digunakan oleh agen BRILink dengan menggunakan internet sebagai jalur komunikasi transaksinya di mobile device seperti smartphone/tablet yang berbasis android. Sebelumnya, agen BRILink menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk melayani transaksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menyambut baik apa yang dilakukan BRI dengan mobile. Kami memiliki program LKD dan OJK Laku Pandai, untuk meningkatkan inklusi keuangan, banyak masyarakat yang tidak memiliki akses keuangan, 2017 harus 75% uang masyarakat memiliki akun di bank, ini baik sekali," kata Eni dalam acara Launching BRILinks Mobile di Pasar Modern BSD, Tangerang, Rabu (22/2/2017).

Saat ini, kata Eni, terdapat 140 ribu agen LKD maupun Laku Pandai. Di mana, regulator telah mensinergikan dua layanan tersebut agar bisa bertransaksi secara online. Akan tetapi, tujuan layanan ini adalah mempermudah akses masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal sistem keuangan perbankan.

"Dengan terobosan ini bisa melalui agen membuat inklusi keuangan 75% bisa dilakukan, sebelum mengenal bank masyarakat bisa masuk ke agen," tambahnya.

Baca juga: Sediakan Akses Perbankan, BRI Luncurkan BRILink Mobile

Pada kesempatan yang sama, Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nurhadi, menyebutkan melalui inovasi LKD dan Laku Pandai seperti yang dilakukan oleh Bank BRI memberikan kemudahan akses bagi masyarakat pada sistem keuangan.

"Akses yang dipermudah membuat masyarakat tidak perlu lagi ke perbankan," jelasnya.

Menurut dia, penyebaran agen-agen LKD dan laku pandai harus diperbanyak terutama di daerah-daerah remote, maksudnya daerah yang selama ini belum dilayani oleh perbankan.

Untuk meningkatkan presentase inklusi keuangan nasional, Bank BRI menjadi salah satu perbankan yang telah menjangkau hingga pelosok, salah satunya dengan BRILink Mobile.

"Ini upaya OJK peningkatan dan relaisasi target 75. Dalam konteks ini, ini salah satu inovasi BRI yang perlu didukung, agar target capaian bisa tercapai," ungkapnya.

Sampai dengan akhir 2016, tercatat sejumlah 84.550 agen BRILink telah dimiliki oleh Bank BRI, atau naik 68,2% dibandingkan jumlah agen BRILink Desember 2015 sejumlah 50.259 agen. Jumlah tersebut setara dengan jumlah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Sepanjang tahun 2016, agen BRILink mencatatkan 317,55 juta transaksi atau naik 382% year on year (yoy) dengan volume transaksi senilai Rp 139,1 Triliun, atau naik 287,5% (yoy). Untuk tahun 2017, perseroan menargetkan jumlah agen BRILink sejumlah 135.000 agen.

Agen BRILink merupakan perluasan layanan, di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI, sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee.

Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI. Masyarakat dapat melakukan setoran tabungan, penarikan secara tunai, serta melakukan transaksi pembayaran melalui agen. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads