Buka Layanan Perbankan Hingga ke Pedesaan, Ini Jurus BNI

Buka Layanan Perbankan Hingga ke Pedesaan, Ini Jurus BNI

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 22 Feb 2017 17:25 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menargetkan menambah jumlah Agen46 hingga 50.000 tahun ini. Agen46 merupakan layanan perbankan tanpa kantor alias branchless banking yang juga digalakkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nama Laku Pandai.

Saat ini, jumlah Agen46 BNI sudah mencapai 35.000 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"BNI saat ini branchless banking ada 35.000 outlet, tahun ini 50.000 outlet," jelas SEVP Digital Banking BMI, Dadang Setiabudi, dalam peluncuran BNI Digination di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan Agen46 hingga mencapai 50.000 akan difokuskan di daerah-daerah yang belum terjangkau bank. Agen46 umumnya tergabung dalam warung dan juga toko sembako yang sering dikunjungi masyarakat.

"Branchless banking ini kepanjangan outlet BNI di rural area. Ada di warung-warung, kios, di toko sembako," tutur Dadang.

Agen46 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini bisa melayani transaksi seperti di kantor cabang bank pada umumnya. Agen46 juga bisa menjadi referral KUR atau agen penerima pengajuan kredit.

Sedangkan untuk memutuskan diterima tidaknya pengajuan kredit oleh calon debitur, tetap dikerjakan di kantor cabang.

"Transaksi buka rekening, referral untuk pinjaman KUR. Kita kembangkan juga dengan e-commerce, jadi penduduk desa bisa beli barang di Lazada, Blibli, di Tokopedia kita sambungkan," ujar Dadang. (hns/hns)