Usai ditangkapnya Salman Nuryanto, Ketua Dewan Komisioner Muliaman Hadad mengungkapkan, pihaknya terus mengawasi berbagai perusahaan investasi bodong yang berpotensi mengakibatkan kerugian seperti Pandawa Group.
"Kita malah kemudian melakukan market intellgence juga. Turun (ke lapangan), ada enggak yang mirip-mirip dan lain sebagainya. Tidak mesti ada pengaduan dulu. Tapi kita (masyarakat) juga bisa bertanya ketika melakukan sesuatu," ungkap Muliaman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
perusahaan harus memenuhi izin yang yang diberikan oleh OJK.
"Yang selama ini kita curigai mirip sudah kami ajak diskusi. Yang penting perizinan dipenuhi," kata dia.
Muliaman mengingatkan kepada masyarakat, untuk berhati-hati supaya tidak mudah tergiur dengan penawaran yang tidak masuk akal. OJK, kata dia, juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak tertipu dengan model investasi bodong.
"OJK selalu mengingatkan (masyarakat) hati-hati, memang OJK merasa perlu terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Kita selalu mengingatkan, malah kita mengeluarkan list dan segala macam," tuturnya. (hns/hns)