Pakai Jenius, Nasabah Bisa Atur Uang Pakai 5 Kartu Sekaligus

Jakarta - PT Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) punya produk digital banking yang canggih. Untuk membuka rekening tabungan Jenius, nasabah tidak perlu repot-repot datang langsung ke bank, melainkan hanya lewat smartphone dengan mengunduh aplikasi Jenius.

Dengan memiliki tabungan Jenius, nasabah bisa mengatur pengeluarannya dengan sangat optimal.

Nasabah Jenius kemudian bisa mendapatkan 5 kartu sekaligus. Kelima kartu tersebut, antara lain m-Card yang berupa kartu fisik atau kartu debit utama yang memberikan kontrol kepada nasabah untuk mengatur limit dan alokasi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan prioritas.

Kartu ini juga bisa digunakan untuk transaksi di seluruh merchant Visa dan tarik tunai di ATM jaringan BTPN, ATM Prima, dan ATM Bersama.

Selain itu, nasabah Jenius juga mendapatkan e-Card yang berfungsi sebagai kartu debit virtual seperti e-money. Kartu ini juga bisa dilakukan transaksi di seluruh gerai yang menerima Visa.

Kartu ketiga yang bisa dimiliki oleh nasabah Jenius adalah x-Card. X-Card merupakan kartu debit ekstra untuk mengatur pos pengeluaran agar tidak kebablasan.

Nasabah Jenius mendapatkan tiga x-Card dengan warna berbeda. Setiap kartu ini juga dilengkapi oleh nomor pin 6 digit sesuai dengan standar keamanan.

"X-Card di Jenius bukan hanya untuk yang muda, yang tua juga butuh. Fungsinya sama, untuk kita sendiri atau untuk keluarga," kata Product and Value Proposition Head Jenius, Irwan Tisnabudi di Atico by Javanegra Menara BTPN, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017).

Irwan menambahkan, ketiga kartu x-Card bisa diberikan ke anggota keluarga untuk kebutuhan transaksi. Misalnya, di kartu pertama untuk transaksi sang anak, kartu kedua untuk istri, dan satu lagi untuk diri sendiri.

Lewat kartu ini, sang nasabah Jenius bisa mengalokasikan sejumlah uang ke masing-masing X-Card dengan jumlaj tertentu.

"Misalnya untuk sopir beli bensin, saya bisa tahu berapa banyak dia beli bensin. Atau saya kasih X-Card ke anak saya untuk beli buku, bisa dilihat apa untuk beli buku atau beli yang lain," tutur Irwan. (ang/ang)