Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi mengatakan, pihaknya menargetkan bisa memperoleh premi dari penjualan bancassurance sebesar Rp 3 triliun. Target tersebut diyakini bisa tercapai dalam waktu dua tahun kedepan.
"Di in branch, kita ingin volume penjualan di BRI Life di bisa lebih tinggi dari pada apa yang bisa mereka dapatkan di warung sebelah," tuturnya dalam acara BRI Life Bancassurance Award Night 2017 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Minggu (5/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan BNI Life tenaga kerjanya 2.000-2.500, preminya masih dibawah Axa Mandiri, tapi sudah mendekati. Tapi saya yakin BRI Life bisa melebih itu," tambahnya.
Saat ini jumlah tenaga pemasar di bancassurance Asuransi BRI Life mencapai 596 orang dengan jumlah premi sebesar Rp 233 miliar. Menurut Rianto jika tenaga pemasar bisa ditambah 3 ribu orang maka jumlah premi bisa mencapai Rp 3 triliun.
"Itu kita bisa 3 ribu orang dalam 2 tahun. Karena dengan jumlah orang 7,5 kali lipatnya dan double produktifitas saya yakin bisa sampai Rp 3 triliun. Itu impian saya," tukasnya.
Menurutnya jumlah tenaga pemasar tersebut masih sejalan dengan jumlah jaringan yang dimiliki oleh induk usaha yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Rianto ingin agar tenaga pemasarnya bisa hadir bukan hanya di kantor cabang BRI, tapi juga cabang pembantu dan unit. (mkj/mkj)