Tak Perlu Khawatir Soal Likuiditas Bank Tahun Ini

Tak Perlu Khawatir Soal Likuiditas Bank Tahun Ini

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 06 Mar 2017 13:26 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Program pengampunan pajak alias tax amnesty sebentar lagi akan berakhir. Masuknya dana repatriasi dari program tersebut ternyata juga cukup membantu likuiditas perbankan.

Ekonom PT Bank Mandiri persero Tbk Anton Gunawan mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pelonggaran likuiditas perbankan tahun lalu karena adanya repatriasi yang masuk cukup besar di akhir 2016.

"Memang sedikit membantu. Kemudian dilanjutkan lagi repatriasi besar di awal tahun," tuturnya saat berbincang dengan para media di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (6/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kesaktian tax amnesty menambah likuiditas perbankan di tahun ini sepertinya akan memudar. Likuiditas perbankan tahun ini kembali bergantung adanya capital inflow.

Menurut Anton untuk dana hasil repatriasi tax amnesty saat ini lebih tergantung bagaimana percepatan penciptaan produk-produk investasi non perbankan. Sebab hingga saat ini sebagian besar dana repatriasi masih mengendap di perbankan.

"Sekarang di perbankan dalam bentuk cash equivalent apakah bonds, tabungan deposito. Sampai titik tertentu kalau ada instrumen yang lain cukup menarik. Misalnya bond infrastruktur, kalau menarik bisa saja menyedot. Kalau itu (bond infrastructure) dilakukan pemerintah ya masuknya ke pemerintah, tapi kalau proyek swasta ya lari lagi ke bank," terangnya.

Kendati begitu, Anton memproyeksinya tekanan likuiditas perbankan tahun ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab pemerintah juga menggenjot pengeluarannya untuk pembangunan.

"Secara umum kita masih lihat tekanan likuiditas enggak besar banget. Bahkan di semester kedua agak lebih longgar. Apalagi spending pemerintah. Tapi tax amnesty tidak besar lagi peranannya," pungkasnya. (mkj/mkj)

Hide Ads