Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, salah satu fitur Mandiri Online ini adalah pengecekan saldo dan pengisian ulang uang elektronik atau e-money, yang akan langsung bisa dilakukan melalui ponsel.
"Kita akan segera meluncurkan perpaduan dari mobile banking dan internet banking, digabung menjadi Mandiri Online. Di dalam Mandiri Online itu fitur-fiturnya juga nanti akan jauh lebih banyak," katanya saat ditemui di sela acara penjurian final Wirausaha Muda Mandiri di Salak Tower Hotel, Bogor, Senin (6/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut juga sejalan dengan misi perusahaan untuk mengincar pertumbuhan pengguna maupun volume transaksi uang elektronik atau e-money pada tahun ini yang ditarget hingga 20% pada tahun ini.
"E-money tahun ini kita akan lebih galakkan. Pertumbuhan jumlah kartu tahun ini kita target 20%. Begitu pula volume transaksi 20%, itu akan lebih karena ada banyak merchant-merchant dan UMKM yang berbasis e-money," tukasnya.
Sebagai informasi, jumlah transaksi e-money Bank Mandiri per Desember 2016 adalah 385,7 juta transaksi, naik 53,1% (yoy). Adapun nilai transaksi per Desember 2016 sebesar Rp 3,775 triliun, naik 52,2% (yoy). Sedangkan jumlah kartu yang beredar per Desember 2016 adalah 8,67 juta kartu. (ang/ang)