BRI Buka Cabang Tanpa Teller dan Customer Service

BRI Buka Cabang Tanpa Teller dan Customer Service

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 09 Mar 2017 14:49 WIB
BRI Buka Cabang Tanpa Teller dan Customer Service
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah fokus menggarap kantor cabang digital banking. Semua pelayanan dari informasi, setor tunai, sampai buka tabungan, semuanya bisa dilakukan melalui mesin dan aplikasi.

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, mengungkapkan bank pelat merah itu sudah membuka 12 kantor cabang digital banking. Semua cabang tersebut tak lagi menyediakan petugas customer service dan teller alias dilayani oleh mesin.

"Kalau di bank konvensional, kita datang ke bank mau tanya-tanya ke customer service, dengan digital banking tak perlu lagi. Bahkan satu mesin bisa melayani 3 orang sekaligus. Bahkan untuk membuka tabungan hanya perlu 3 menit," kata Asmawi di Mal Kasablanca, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan yang diberikan meliputi setoran tunai, pembukaan rekening tabungan, dan informasi produk BRI. Menurutnya, selain memang untuk menyasar nasabah usia muda, digital banking bisa jadi salah satu strategi perseroan melakukan efisiensi dari sisi tenaga kerja.

BRI Buka Cabang Tanpa <i>Teller</i> dan <i>Customer Service</i>Foto: Muhammad Idris/detikFinance

Selain full branch layanan digital, bank berkode BBRI itu juga sudah membuka 100 layanan digital banking di kantor cabang konvensional, sehingga bisa memberikan pilihan nasabah. Pihaknya menjamin, penggunaan mesin pengganti teller dan customer service ini tidak mengurangi karyawan yang ada saat ini.

"Jadi semua yang dikerjakan customer service dan teller, bisa digantikan mesin ini. Tapi tetap ada orang yang bertugas di full branch sebagai asistensi saja. Total tahun ini kita targetkan sudah ada 25 full branch," jelas Asmawi.

BRI Buka Cabang Tanpa <i>Teller</i> dan <i>Customer Service</i>Foto: Muhammad Idris/detikFinance

"Investasi satu cabang digital banking itu Rp 1-2 miliar, tergantung mesinnya. Investasi memang lebih mahal daripada kita buka cabang konvensional, tapi di sisi lain kita enggak perlu tenaga kerja, jadi enggak perlu gaji karyawan. Ini kan penambahan cabang, bukan untuk menggantikan cabang konvensional yang sudah ada, jadi tidak mengurangi karyawan BRI," tambahnya. (idr/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads