Seperti Bank BNI Syariah yang menawarkan Fleksi iB Hasanah Umroh, di mana nasabah bisa mencicil pembayaran setelah berangkat umrah.
Salah seorang staf BNI Syariah, Mia Rosyelia, menjelaskan skema cicilan Flexi dilakukan setelah nasabah selesai menunaikan umrah, dengan skema angsuran selama 3 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya biaya paket umrah itu Rp 20 juta, kita bisa membiayai maksimal 80% dari biaya umrahnya, sementara 20% dibayar oleh nasabah sebagai DP ke travel agent. Kemudian yang pembiayaan 80% itu bisa dicicil selama 3 tahun," jelas Mia ditemui GATF, JCC, Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Menurutnya, pembiayaan umrah yang kemudian dicicil oleh nasabah ini harus dilakukan dengan jaminan. Namun jika ada karyawan dari perusahaan yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah, maka tak perlu bagi nasabah menjaminkan sesuatu.
"Ada beberapa perusahaan yang sudah kerja sama agar karyawannya bisa umrah, jadi enggak perlu jaminan. Tapi kalau tanpa kerja sama, harus ada jaminan misalnya sertifikat rumah atau BPKP mobil dan lainnya," ujar Mia.
Lantaran bersifat syariah, BNI Syariah tidak mengenakan bunga, tapi dengan skema biaya yang dibayarkan per tahun.
"Ada kena biaya yakni 7,1% untuk tahun pertama, dan 7,15% untuk tahun kedua dan ketiga. Jadi kalau belum punya uang bisa pakai Flexi umrah. Kalau disetujui, biasanya dua minggu sudah berangkat umrah, kalau umrah kan cepat dibandingkan haji," ungkap Mia.
Seperti diketahui, GATF Fase 1 merupakan agenda tahunan kerja sama BNI dengan Garuda dalam rangka mendukung perkembangan sektor pariwisata dan transportasi di Indonesia.
Pada kesempatan ini akan diikuti oleh lebih dari 50 travel agent serta lebih dari 100 merchant hotel, dan money changer. Acara ini berlangsung selama 3 hari dari 10-12 Maret 2017. Sementara untuk tiket masuknya sebesar Rp 35.000. (idr/ang)