Penyebabnya adalah permintaan kredit yang masih lemah pada awal tahun. Hal ini bersifat musiman. Biasanya ketika ekonomi mulai menggeliat pada kuartal II, pertumbuhan kredit perbankan juga akan lebih tinggi. Pada sisi lain juga ada konsolidasi korporasi.
"Pertumbuhan kredit masih terbatas karena terus berlanjutnya konsolidasi yang dilakukan korporasi dan masih terbatasnya permintaan kredit," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Tirta Segara, di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya pertumbuhan ekonomi akan bergerak nanti di triwulan II, III, IV akan terus meningkat," terang Asisten Gubernur Kepala Departemen Ekonomi dan Moneter Dody Budi Waluyo pada kesempatan yang sama.
Alternatif pembiayaan bagi perusahaan saat ini pun semakin beragam. Perusahaan bisa menjual saham perdananya hingga menjual surat berharganya untuk mendapatkan pendanaan.
"Sekarang ini kenaikan pembiayaan untuk perekonomian financing untuk investasi atau konsumsi dari perbankan di 2017 naik baik IPO, rights issue, MTN," tutup Dody. (mkj/mkj)











































