Namun menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sektor pertanian di Sumbar masih terdapat kendala. Wilayah pertanian di Sumbar masih terpencar-pencar.
"Saya sering ke Sumbar, kampung saya di Mandailing jadi pasti lewat sini saya hafal. Saya lihat di sepanjang jalan ada sawah-sawah tapi paling besar 50 hektar (ha) tidak ada yang sampai 1.000 ha," tuturnya dalam acara peluncuran Aksi Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, Jumat (24/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kecil-kecil begitu saya yakin pengairannya tadah hujan, bukan irigasi," imbuhnya.
Oleh karena itu dirinya meminta kepada Gubernur Sumbar untuk melakukan pemetaan terlebih dahulu mana-mana saja wilayah yang menjadi sentra persawahan. Untuk memetakan persawahan tersebut menurut Darmin tak perlu repot-repot bisa menggunakan Google Maps.
"Oleh karena itu Pak Gubernur mulai saja buka peta digital, buka saja pakai Google. Petakan sawahnya di mana saja, irigasinya adanya di mana? saya yakin di Sumbar tidak banyak. Karena sawahnya terpencar-pencar kecil-kecil. Supaya terlihat jelas," tandasnya. (ang/ang)