DPR Cecar BTN Soal Bilyet Deposito Palsu

DPR Cecar BTN Soal Bilyet Deposito Palsu

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 30 Mar 2017 15:12 WIB
Ilustrasi (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Komisi XI DPR menggelar rapat bersama Dirut BTN Maryono dan Dirut BNI Achmad Baiquni. Beberapa anggota DPR menanyakan perihal kasus yang baru terjadi di BTN terkait pemalsuan bilyet deposito yang disinyalir dilakukan oleh sindikat kejahatan perbankan.

Salah satu anggota yang mempertanyakan misalnya Haerul Saleh, ia mengatakan kasus pemalsuan bilyet ini agak membingungkan karena ada yang bilang di luar sistem BTN, tetapi juga melibatkan pihak internal karyawan karyawan kantor kas BTN di daerah.

"Soal pemalsuan bilyet walau ini gangguan kecil menurut saya kalau tidak dilakukan daya tangkal yang ada saya yakin ini akan daya rusak terhadap kepercayaan nasabah karena penjelasan dari pihak BTN dan Mabes Polri juga membingungkan pasar. Sekretaris perusahaan BTN pemalsuan di luar sistem, sementara penjelasan oleh Mabes Polri nyata-nyata dilakukan karyawan," ujarnya, di Nusantara I DPR, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, harus ada pengawasan di kantor cabang setiap perbankan itu untuk mencegah kasus serupa yang terjadi. Sementara itu modus pembobolan bank seperti skimming atau pencurian data yang juga pernah dirasakan Bank BNI dan bank lainnya juga harus ditindak lanjuti serius.

Anggota Komisi XI DPR lainnya Nurhayati mengatakan kasus fraud atau kejahatan perbankan harus ada pengawasan terhadap manajemen. Hal itu supaya masyarakat tetap percaya terhadap perbankan.

"Kasus-kasus yang menimpa di sini terutama BNI dan BTN yang menjadi pertanyaan kita ini kira-kira salahnya di mana apakah manajemen fraudnya yang kurang bagus atau mungkin pengawasannya kurang itu menyebabkan orang dalam semua," ujar Nurhayati. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads