Cara BNI Cegah Pencurian Data ATM Nasabah

Cara BNI Cegah Pencurian Data ATM Nasabah

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 30 Mar 2017 15:54 WIB
Cara BNI Cegah Pencurian Data ATM Nasabah
Ilustrasi (Foto: Mei Amelia)
Jakarta - Komisi XI DPR menggelar rapat bersama Dirut BNI Achmad Baiquni yang membahas soal kasus kejahatan perbankan. Baiquni mengatakan terdapat fraud menggunakan kecanggihan IT.

Ia mengatakan misalnya pencurian data melalui skimming yang ada di dalam mesin Anjungan Tunai Mandiri. Nantinya data yang diperoleh oleh pelaku digunakan untuk digandakan kartunya lalu dananya digunakan untuk ditarik tunai atau dibelanjakan, ada juga yang menggunakan jaringan IT.

"Salah satu kasus adalah pencurian data nasabah melalui metode skimming. Melalui alat skimming yang di dalam mesin ATM. Atas data yang dicuri dan digandakan untuk belanja di dalam dan luar negeri dan ditarik tunai," ujar Achmad di Nusantara I, DPR, Jakarta Pusat, Kamis, (30/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan BNI melakukan monitoring terus ke beberapa mesin ATM untuk mencegah adanya peletakan alat skimming tersebut. Nasabah yang merasa menjadi korban bisa langsung melaporkan ke BNI lalu diblokir dan akan diganti kartunya dengan baru tanpa dikenakan biaya.

BNI juga memasang CCTV, serta menganalisa lokasi mana saja yang rawan terjadi pembobolan ATM. Misalnya di Medan ada 2 ATM, Denpasar 1 ATM.

Selain itu kasus lainnya adalah UN Swissindo dengan modus mempengaruhi debitur macet yang menawarkan pelunasan kredit dengan menawarkan janji pelunasan kredit/pembebasan utang dengan sasaran para debitur macet pada bank-bank.

"UN Swissindo mempengaruhi debitur macet terhadap pengambil alihan pembayaran, dimana menerbitkan sertifikat pelunasan utang," ujarnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads