OJK Ajak Perbankan Ekspansi ke Negara Tetangga di ASEAN

OJK Ajak Perbankan Ekspansi ke Negara Tetangga di ASEAN

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 01 Apr 2017 19:30 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Bogor - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap perbankan nasional bisa ekspansi ke negara tetangga di ASEAN. Tujuannya supaya mampu menguasai pangsa pasar di luar negeri.

Hal tersebut disampaikan Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK, Triyono, saat acara Pelatihan dan Media Gathering di Hotel Aston, Bogor, Sabtu (1/4/2017).

"Kita mau masuk ke Vietnam, Myanmar sudah masuk. Perbankan kita harus membuka diri cari pasar di ASEAN. Meski masih kecil tapi salah satu alasan karena memang tingkat keberanian untuk masuk ke pasar orang itu belum ada," kata Triyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspansi yang dilakukan perbankan nasional juga dalam rangka implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di sektor perbankan yang berlaku pada 2020.

Triyono mengatakan, salah satu alasan Indonesia masuk MEA di sektor perbankan pada 2020 agar perbankan RI tidak hanya jago di kandang saja. Lewat MEA, perbankan di ASEAN saling mengintegrasikan usahanya di sektor keuangan.

Meski saling integrasi, penerapan MEA bukan menjadikan usaha sektor keuangan menjadi benar-benar terbuka, melainkan lebih pada pembatasan.

"Seninya adalah sebetulnya sekarang di balik kebebasan itu ada pembatasan, jadi sebenarnya kalau MEA itu bukan bebas tapi ada pembatasan juga," ujar Triyono.

Contohnya soal ekspansi pembukaan kantor antara Malaysia dan Indonesia.

"Malaysia itu hanya boleh masuk 3, jadi itu membatasi walaupun seolah-olah terbuka, memang yang jadi masalah itu komitmen harus diberikan ke negara ASEAN dengan porsi yang sama walau jumlah berbeda. Kalau tidak ada resiprokal kita tidak mau," pungkas Triyono (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads