"Pertumbuhan kredit year to date (Januari sampai awal April 2017) masih minus 0,7%," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, di kantor pusat BI, Jakarta, (7/4/2017).
Mirza memaklumi, periode awal tahun memang selalu lebih rendah. Permintaan masih sangat sedikit karena kecenderungan ekskusi dari para peminjam baru dimulai kuartal II-2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut yang juga membuat BI mematok proyeksi pertumbuhan ekonomi sedikit di bawah 5%, tapi lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mirza menyebut perekonomian belum tumbuh sesuai yang diharapkan.
"Ya kita tinggal cermati pertumbuhan PDB. Pertumbuhan ekonomi masih belum sekuat yang kita harapkan," terang Mirza. (mkj/dnl)











































