Demikian dikutip dari keterangan Bank Indonesia (BI), Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor jasa-jasa (SBT 3,87%) dan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan (SBT 2,31%). Namun demikian, kinerja sektor industri pengolahan terindikasi melambat sebagaimana ditunjukkan dari nilai PMI-SKDU triwulan I-2017 yang menurun dari 50,91% pada triwulan IV-2016 menjadi 47,93%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depan, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan masih berlanjut pada triwulan II-2017 tercermin dari SBT yang meningkat menjadi sebesar 25,27%. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi diperkirakan terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan yang didorong oleh kondisi cuaca yang baik.
Peningkatan kegiatan usaha juga diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-jasa dan sektor industri pengolahan yang antara lain didorong oleh penguatan permintaan dan faktor musiman pada Ramadan dan Idul Fitri.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha sektor industri pengolahan, nilai PMI-SKDU pada triwulan II-2017 diperkirakan akan mengalami ekpansi sehingga menjadi 53,13%. (wdl/wdl)