Perkembangan tersebut terindikasi dari penurunan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru dari 85,6% pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar 52,9% pada triwulan I-2017, dan kemudian naik menjadi 98,5% pada triwulan II-2017.
Seperti dikutip dari siaran pers Bank Indonesia (BI), Kamis (13/4/2017), perkiraan meningkatnya penyaluran kredit didorong oleh perkiraan kondisi ekonomi yang lebih baik, penurunan risiko penyaluran kredit dan rencana penurunan suku bunga kredit oleh bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada triwulan II-2017, rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi diperkirakan turun masing-masing sebesar 28 bps, 36 bps dan 6 bps.
Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan kredit baru pada triwulan II-2017, hasil Survei Perbankan juga mengindikasikan pertumbuhan kredit keseluruhan tahun 2017 diperkirakan sebesar 13,2% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan 13,1% (yoy) pada hasil survei triwulan sebelumnya. (ang/dna)











































