"Bank Mandiri ingin mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang ingin berkontribusi maksimal, dalam merealisasikan program-program strategis pemerintah," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (25/4/2017).
Tiko memaparkan, kredit di sektor infrastruktur yang disiapkan selama 2017 sebesar Rp 202,8 triliun atau naik 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari jumlah limit kredit infrastruktur Rp 202,8 triliun, outstanding kreditnya sudah Rp 118,7 triliun sampai saat ini," terang Tiko.
Sementara itu, untuk dana pihak ketiga mencapai Rp 731,1 triliun atau tumbuh 11,6% (yoy). Di mana meliputi tabungan sebesar Rp 287,5 triliun dan giro Rp 178,1 triliun. Total dana murah sebesar Rp 465,6 triliun.
Posisi net interest margin (NIM) tercatat 5,90% atau turun 0,52% dan kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) secara gross capai 3,98% atau tumbuh 0,80%. Loan to Deposit Ratio (LDR) tumbuh 2,10% menjadi 89,52%. (idr/mkj)











































