Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK, Triyono mengatakan regulator Filipina yang akan datang ke Indonesia. Indonesia dan Filipina akan menggunakan asas resiprokal untuk kerja sama ini.
"Harusnya April ini, tapi mundur karena waktunya tidak pas, akhir Mei dipastikan sudah ditandatangani, mereka yang akan datang ke Jakarta untuk tanda tangani suratnya," kata Triyono di gedung Bank Indonesia, Kamis (27/4/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Triyono menyebutkan, perbankan di Indonesia yang berminat berekspansi ke Filipina adalah PT Bank Mandiri Tbk.
"Bank Mandiri secara berminat buka di Manila sudah masuk rencana bisnis, karena kita tahu kan potensi di luar negeri juga cukup besar, apalagi dengan pertumbuhan ekonominya yang lebih tinggi dari Indonesia," ujarnya.
Bank Mandiri memang telah masuk ke kategori Qualified ASEAN Bank (QAB) setelah aset perseroan mencapai Rp 1.000 triliun. Jumlah aset ini menjadikan Bank Mandiri berada di posisi 10 di tingkat ASEAN.
Aset terbesar bank-bank di ASEAN masih diduduki oleh bank asal Singapura seperti DBS, OCBC, United Overseas Bank (UOB). (ang/ang)