Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad, mengatakan strategi peluncuran SPKK ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap industri jasa keuangan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kami terus berupaya untuk mencerdaskan masyarakat, karena sektor keuangan harus disiapkan dan diedukasi sejak dini. Bagaimana mengelola keuangan secara sehat dan bijak sana dalam memilih produk keuangan," ungkap Muliaman di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Indeks inklusi keuangan atau penggunaan produk dan jasa dari lembaga keuangan, berada padal level 67,82%. Jumlah tersebut meningkat dari 59,7% pada tahun 2013 lalu.
Muliaman pun optimis dengan pertumbuhan yang cepat itu, maka target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan iklusi keuangan sebesar 75% pada tahun 2019 dapat dicapai.
"Kami merasa optimis, dengan perkembangan dan komitmen serta dukungan berbagai pihak target 75% bisa kita capai pada waktunya. Oleh karena itu kita merasa perlu mendorong gerakan edukasi yang masif dan program inklusi keuangan yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Termasuk masyarakat ekonomi bawah, di daerah perbatasan, terpencil, penduduk lanjut usia, kaum ibu, pelajar, dan masyarakat lainnya," tukasnya. (mkj/mkj)











































