Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas tersebut, menurut Financial Motivator, Hari 'Soul' Putra, saat ini masih banyak masalah keuangan yang ada di setiap usaha . Biasanya, pelaku usaha masih berfokus pada pendapatan.
"Biasanya pengusaha ini lupa untuk membuat pembukuan keuangan, padahal itu sangat penting," kata Hari kepada detikFinance, Kamis (25/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari menyebutkan, jika kualitas usaha sudah baik maka, pelaku usaha bisa mengajukan modal pinjaman ke bank, lembaga keuangan non bank atau penyedia dana yang menggunakan prinsip syariah.
"Pinjaman dari bank, tidak boleh melebihi 65% hingga 70% dari total kebutuhan riil, ini untuk mengurangi risiko macet," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, sebelum mengajukan utang pengusaha harus menyiapkan modal sendiri minimal 25%. Selain itu, juga harus mengenali sifat usaha, harian, mingguan, bulanan atau musiman. Ini penting karena untuk menghitung beban bunga yang akan didapatkan setiap bulannya.
"Bila usaha anda berisiko besar, sebaiknya rasio antara modal sendiri dan modal pinjaman harus diperkecil karena ada beban bunga," tutupnya. (mca/mca)