PT SIP adalah perusahaan pengembang (developer) properti yang merupakan bentuk investasi penyertaan langsung dana Jaminan Hari Tua (JHT). Perusahaan ini didirikan BPJS Ketenagakerjaan dengan PT PP (Pembangunan Perumahan).
"Gedung ini dibangun di atas lahan milik program BPJS, jadi ini juga salah satu bentuk optimalisasi lahan yang kami kelola. Dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 500 miliar, hasil sewa properti ini akan dikembalikan kepada peserta dalam bentuk hasil pengembangan JHT," Kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Lokasi Proyek SS Tower, Jl HR Rasuna Said No 112 Blok B, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agus juga menerangkan pemilihan nama Social Security Tower, tentunya tidak lepas dari arti kata Jaminan Sosial, yang merupakan terjemahan langsung dari kata Social Security.
"Di Indonesia belum ada landmark jaminan sosial. Program negara dan menjadi rencana kerja strategis pemerintahan Jokowi melalui sistem jaminan sosial. SS tower akan menjadi suatu tanda bahwa Indonesia berikan perhatian khusus terhadap jaminan sosial," terang Agus
Ke depan PT SIP dipersiapkan sebagai ujung tombak pengembangan investasi properti pada lahan-lahan yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan.
![]() |
"SS Tower ini baru permulaan, akan banyak properti lain yang akan dikembangkan PT SIP, bahkan juga properti berwujud perumahan terjangkau bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Semua bentuk pengelolaan dana ini sesuai dengan regulasi dan kami persiapkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan," pungkas Agus.
Direktur Utama PT Sinergi Investasi Properti, Afdiwar Anwar menjelaskan, pembangunan SS Tower diperkirakan berjalan selama 21 bulan, sehingga akan rampung pada 2019 mendatang. SS Tower akan memiliki 28 lantai, dengan standar bangunan Grade A dan bersertifikat Green Building Kategori Gold.
![]() |
SS Tower juga akan dilengkapi fasilitas internet tercepat di Jakarta. Selain itunya posisi yang sangat strategis, terletak di pusat kota dan juga masuk dalam jalur Golden Triangle, juga menjadi nilai lebih dari Social Security Tower ini.
"Jangka waktu pembangunan 21 bulan, sehingga April 2019 sudah bisa digunakan,"kata Afdiwar.
Sampai saat ini, komitmen sewa gedung SS Tower sudah mencapai 80% di mana 60% di antaranya digunakan untuk BPJS Ketenagakerjaan.
"Sinergi investasi properti di SS Tower sudah berhasil menarik minat sewa lebih dari 80%. Pertama BPJS Ketenagakerjaan akan ada di kantor ini 60% total sewa, juga ada Bank Mandiri dan BNI 46," tutur Afdiwar. (hns/hns)