Dana Asing Mengalir Deras, BI Pastikan Rupiah Aman

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam pantauan Bank Indonesia cenderung menguat hingga Mei 2017. Hal ini seiring dengan berlanjutnya aliran masuk modal asing.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan nilai tukar rupiah secara bulanan atau point to point, tercatat menguat 0,05% ke level Rp 13.323 per dolar AS.

"Pergerakan rupiah relatif stabil tercermin dari volatilitas rupiah yang rendah, stabilitas nilai tukar rupiah didukung oleh besarnya aliran masuk modal asing dan semakin dalamnya pasar keuangan Indonesia," kata Tirta dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (15/6/2017)

Dia menjelaskan, ke depannya aliran masuk modal asing baik dalam bentuk foreign direct investment (FDI) maupun investasi portofolio diperkirakan akan berlanjut seiring dengan kebijakan reformasi struktural pemerintah dan keyakinan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.

Kemudian BI akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi untuk mendorong nilai tukar yang sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Aliran modal masuk asing ke pasar keuangan Indonesia sampai akhir Mei 2017 mencapai US$ 9 miliar. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2017 tercatat US$ 124,95 miliar meningkat dibanding posisi April 2017 sebesar US$ 123,25 miliar.

Jumlah tersebut cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (mkj/mkj)