Ia mengatakan, sebelumnya urusan KUR hanya untuk pembiayaan perdagangan. Padahal, KUR bukan hanya untuk hal itu saja.
"Saya bilang enggak bisa. Kalau mau mendorong perekonomian kita lebih baik, KUR itu harus ke produktif," ujar Rini dalam acara halal bihalal bersama BRI, di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (7/7/2017)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini menambahkan, pernah menyampaikan ke PT Bank Tabungan Negara Tbk meningkatkan KPR untuk masyarakat berpengehasilan rendah atau tidak tetap.
"Mereka yang paling sulit mendapatkan pembiayaan untuk dapat rumah. Mereka yang berpendapatan tidak tetap umpamanya mereka pedagang bakso, enggak bisa dapat kredit," tutur Rini.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Suprajarto, mengatakan perseroan akan fokus pada pemberdayaan UMKM.
"Porsi UMKM akan tercapai 80% pada 2022, dan 40% untuk segmen mikro. Pemberdayaan UMKM dengan memanfaatkan teknologi e-pasar dan e-commerce," terang Suprajarto (iy/hns)











































