"Tahun kemarin sepanjang tahun Rp 126 triliun, Sekarang Rp 117 triliun," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Agus mengakui pada awal bulan, arus dana tersebut sempat mengalir keluar dari Indonesia. Pada Surat Berharga Negara (SBN) yang dijual sekitar Rp 9 triliun dan dari pasar modal keluar Rp 2 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut terjadi karena faktor eksternal. Agus menyebutkan persoalannya masih hampir serupa, yaitu soal rencana kenaikan suku bunga acuan AS hingga kondisi geopolitik yang tidak baik pada beberapa negara.
Sementara dari dalam negeri, menurut Agus masih dalam situasi yang terkendali. Indonesia baru saja melewati kegiatan besar Lebaran yang biasanya memicu tingginya inflasi. Namun sekarang itu cukup berhasil diredam.
"Karena mata uang negara-negara lain juga semuanya melemah. Jadi bukan cuma Indonesia yang melemah," tandasnya. (mkj/mkj)