"Untuk menyediakan informasi terpadu mengenai keuangan berkelanjutan bagi pemangku kepentingan guna mendukung keberhasilan implementasi program keuangan berkelanjutan di Indonesia," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad.
Muliaman menyampaikan hal ini di Pasca Sarjana Universitas Udayana, Jl PB Soedirman, Denpasar, Bali, Rabu (12/7/2017). Turut hadir dalam peluncuran BCSF ini ialah Rektor Universitas Udayana Prof Ketut Suastika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembentukan pusat informasi ini merupakan dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup," ujar Muliaman.
Universitas Udayana dipilih untuk pusat BCSF karena Bali sebagai wilayah wisata di Indonesia mempunyai kondisi sosial dan lingkungan hidup yang kondusif untuk pengembangan keuangan berkelanjutan. Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Bali juga menginisiasi pendirian BCSF di Pulau Dewata.
Muliaman menyatakan ada tiga hal yang menjadi tujuan BCSF, yakni sebagai pusat studi dan pembelajaran, sarana berkumpulnya pakar lintas bidang studi dan membangun jejaring seluruh pemangku kepentingan keuangan berkelanjutan.
"Melalui BCSF ini dikembangkan publikasi ilmiah terkait keuangan berkelanjutan, mengingat research terkait masih sangat terbatas. Tentunya dibutuhkan juga dukungan Kemenristek DIKTI untuk membantu publikasi ilmiah pada jurnal nasional maupun internasional ke depannya," ucap Muliaman. (vid/dna)











































