Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, komposisi DPK perseroan sebanyak 60,9% atau meningkat tipis dibandingkan semester ai 2016 sebesar 60,4%.
"Pertumbuhan DPK ini tidak terlepas dari upaya BNI untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam rangka meningkatkan layanan tersebut BNI terus membuka outlet-outlet baru," kata Anggoro dalam paparan kinerja, Rabu (12/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, BNI juga memperkuat layanan melalui jaringan ATM yang telah mencapai 17.178 unit yang diberikan sebagai upaya mendukung layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk ATM di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking, serta lebih dari 50.000 agen-agen Laku Pandai atau Agen46.
Peningkatan aset BNI juga terbentuk dari kredit yang bertambah sekaligus menunjukkan berjalannya fungsi intermediasi BNI dengan baik, hal ini dengan ditunjukkan oleh Loan to Deposit Ratio (LDR) yang dijaga pada level 88,9%.
Penyaluran kredit tersebut tetap didukung oleh fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,0% sehingga cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis BNI.
Seera fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik pada tingkat coverage ratio naik dari 142,8% pada Semester I β 2016 menjadi 147,2% pada Semester I β 2017.
"Jumlah ini sangat mencukupi untuk menjadi bantalan apabila terjadi kondisi yang tidak menentu dimasa mendatang. Hal ini sekaligus mengindikasikan tingkat kehati-hatian yang tinggi dari BNI dalam pengelolaan kredit," imbuh dia. (ang/ang)