Ibu Kota Pindah, Bank Siap Tambah Kantor Cabang

Ibu Kota Pindah, Bank Siap Tambah Kantor Cabang

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 13 Jul 2017 09:56 WIB
Foto: (@museumbalanga/Instagram)
Jakarta - Rencana pemindahan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa terus dimatangkan oleh pemerintah. Bahkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat ini sudah menyiapkan kajian yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto mengatakan, perseroan siap menambah kantor cabang di ibu kota yang baru.

Tapi saat ini, BRI sudah memiliki satu kantor cabang dan beberapa kantor cabang pembantu di calon Ibu Kota yang baru, Palangka Raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di setiap Ibu Kota Kabupaten kami juga sudah ada cabang, cabang pembantu dan kantor unit, jadi tinggal mempelajari penambahannya saja," kata Suprajarto kepada detikFinance, Kamis (13/7/2017).

Dia menambahkan, untuk penambahan cabang dibutuhkan persiapan khusus. Menurut dia, bank juga masih menunggu hasil kajian dan kepastian dari pemerintah.

Direktur Utama PT Bank Mayapada Tbk Hariyono Tjahjarijadi mengatakan jika rencana pemindahan Ibu Kota sudah direalisasikan maka bank juga akan mengikuti pembukaan cabang di tempat yang baru.

"Sebetulnya jika Ibu Kota pindah, kantor pusat tidak harus pindah juga, jadi bank cukup buka cabang di sana," kata Hariyono.

Hal ini karena konsepnya, Ibu Kota yang baru adalah kota pemerintahan namun pusat bisnis tetap berada di Jakarta.

"Seperti halnya New York dan Washington DC serta Toronto dan Ottawa," imbuh dia.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari statistik perbankan Indonesia (SPI) per April 2017 jumlah kantor cabang bank di Kalimantan tercatat 304 unit. Dengan rincian Kalimantan Selatan 73 kantor, Kalimantan Timur 113 Kantor, Kalimantan Barat 74 kantor dan Kalimantan Tengah 44 Kantor.

Sedangkan dari sisi penghimpunan dana per April 2017 tercatat Rp 199,08 miliar dengan rincian Kalimantan Selatan Rp 44,72 miliar, Kalimantan Barat Rp 48,21 miliar, Kalimantan Timur Rp 84,35 miliar dan Kalimantan Tengah Rp 21,79 miliar.

Bank Sambut Positif

Sejumlah bank menyambut positif rencana pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa. Namun, bank mengaku membutuhkan persiapan terkait rencana tersebut.

Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, rencana pemerintah masuk ke kategori menengah-panjang. Karena membangun sebuah ibu kota tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang panjang.

"Rencana itu bukan jangka pendek tapi menengah-panjang, saya rasa perbankan bisa mengantisipasi persiapan dengan cukup baik," kata Parwati saat dihubungi, Kamis (13/7/2017).

Dia menyebut, saat ini perseroan belum memiliki jaringan kantor di Kalimantan khususnya Palangka Raya. Karena itu, perseroan juga menyiapkan rencana-rencana untuk pembukaan di tempat tersebut jika kajian dari pemerintah sudah rampung.

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi mengatakan, pemindahan Ibu Kota membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Dari sisi daerah, Kalimantan memang baguas, tapi kalau bentul-betul pindah ya infrastruktur harus terbangun dulu, baru kami bank menyiapkan diri untuk pembukaan kantor cabang," kata Glen.

Dia menyebut, saat ini Bukopin belum punya kantor cabang di Kalimantan Tengah atau Palangka Raya.

Wakil Direktur Utama Panin Bank, Roosniati Salihin mengatakan untuk mengikuti perpindahan Ibu Kota. Bank juga membutuhkan persiapan. Karena itu perseroan masih menunggu hasil kajian dari pemerintah dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait rencana ini. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads