Direktur Utama PT Astra Credit Company (ACC) Jodjana Jody mengatakan Kalimantan masih memiliki risiko kredit bermasalah yang tinggi.
"Kredit macet di Kalimantan masih tinggi," kata Jodjana kepada detikFinance, Kamis (13/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jodjana menambahkan, ke depannya diharapkan terjadi perbaikan pada rasio kredit bermasalah ini seiring dengan mulai menggeliatnya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan.
Saat ini, ACC sudah memiliki sejumlah kantor cabang di wilayah Kalimantan Timur dan tidak menutup kemungkinan akan menuju Palangka Raya yang saat ini sedang santer akan menjadi Ibu Kota yang baru.
"Kami memang banyak di Kaltim, bisa juga cover sampai ke Sana," ujar dia.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa per kuartal I-2017 tercatat 5,66%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan tercatat 4,92% membaik dibandingkan periode akhir tahun lalu sebesar 2,2%. Perbaikan ini ditopang dari perbaikan kinerja ekspor dan investasi. (dna/dna)











































