Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya masih menunggu aksi korporasi dari Modern Internasional terkait kredit bermasalah.
"MDRN itu katanya mau bisnis lain, ya kita juga tunggu penjualan aset mereka. Porsinya juga tidak terlalu besar," kata Tiko, di Plaza Mandiri, Jakart, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiko mengatakan, ini diharapkan bisa terus membantu menurunkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perseroan.
Semester I 2017 ini, Tiko menyebutkan rasio NPL bank pelat merah itu hampir mendekati 3,8%. Jumlah ini lebih baik dibandingkan periode kuartal I-2017 3,98%.
"Ya semester I ini membaik bisa mendekati 3,98%," ujar Tiko.
Dia menyebutkan pencadangan perseroan memang turun namun coverage masih di atas 30%. (ang/ang)











































