Calon Jemaah Umrah First Travel Ingin Andika Surachman Dicekal

Depok - Merasa kecewa tidak ditanggapi oleh pemilik biro perjalanan First Travel. Sejumlah calon jemaah umrah paket promo mengharapkan Andika Surachman selaku owner bisa dicekal.

Salah satu jemaah bernama Dian mengatakan pencekalan diharap bisa mencegah Andika Surachman agar tidak kabur dari tanggung jawab terhadap calon jemaah umrah.

"Iya jangan sampai Andika kabur ke luar negeri, harus selesaikan di sini dulu, harus selesaikan tanggung jawab dan memberikan hak kami, kata dia saat ditemui di Kantor First Travel Depok, Jumat (28/7/2017).

Dia mengatakan, calon jemaah lain yang tergabung dalam sebuah grup pesan instan akan mengadukan masalah yang menimpa mereka ke Istana Presiden.

"Kita bisa aja demo ke istana ramai-ramai kita adukan ke Presiden (Joko Widodo/Jokowi)," jelas dia.

Hal tersebut dilakukan, karena jemaah merasa geram akibat owner Andika Surachman tak kunjung muncul di depan jemaah.

"Kita sudah ke kantor yang di GKM Green Tower TB Simatupang, terus ke kantor Depok ini, juga ke butik bu Anniesa tapi tetap saja tidak ada kejelasan," tambahnya.

Dia menceritakan, setelah dari kantor Depok, sebagian jemaah pergi menuju butik Anniesa Hasibuan di bilangan Jakarta Selatan.

"Tapi nih dikabarin sama yang ke sana, butiknya dikunci tutup katanya, tapi pas ditelepon nomor butiknya ada yang jawab, aneh banget. Pasti bu Anniesa sudah tahu dengan rencana kami," ujarnya.

Baca juga: Begini Mewahnya Kantor First Travel di Depok

Anniesa Hasibuan adalah perancang busana muslimah yang merupakan istri dari owner First Travel. Di First Travel, Anniesa menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

First Travel adalah salah satu dari 11 entitas yang kegiatan penghimpunan dananya dihentikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini karena, First Travel memberikan paket promo umrah untuk calon jemaah sebesar Rp 14,3 juta. Namun banyak keluhan dari calon jemaah yang tidak bisa berangkat karena berbagai macam alasan dan dugaan. Padahal dari Kementerian Agama, biaya umrah yang normal berada di kisaran Rp 21-22 juta. (ang/ang)