"Sampai dengan bulan Juni 2017, total aset perusahaan sebesar Rp 14,15 triliun dengan ekuitas Rp 11,10 triliun dan laba sebelum pajak sebesar Rp 787,14 miliar atau 80,50% dari target," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2017).
Kontribusi pendapatan penjaminan bersih periode Juni 2017 tercatat sebesar 37,8%, atau turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Sementara itu, kontribusi jumlah pendapatan investasi periode Juni 2017 mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun 2016. Akumulasi pendapatan penjaminan bersih naik 248,50 % dari tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, total realisasi jumlah kredit sampai bulan Juni tahun 2017 tercatat sebesar Rp 72,3 triliun. Porsi terbesar 65% atau Rp 47,5 triliun diperoleh dari penjaminan Non KUR dan sisanya Rp24,8 triliun merupakan penjaminan KUR.
"Perusahaan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerjasama baru kepada perbankan maupun non perbankan serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh perbankan/non bank," kata Diding.
Untuk meningkatkan kinerja di semester II, Diding menyatakan perusahaan terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, di antaranya adalah memperluas jaringan melalui penambahan kantor cabang dan kantor unit pelayanan. Saat ini,kantor cabang yang dimiliki perusahaan sudah mencapai 56 kantor cabang dan 14 kantor unit pelayanan.
(mkj/hns)











































