Menurut mereka, seharusnya pihak First Travel menyelesaikan dulu masalah paket promo ini baru merekrut calon jemaah baru.
Salah satu jemaah, Arif mengatakan masih beredar tawaran-tawaran dari pihak sales First Travel untuk paket reguler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengharapkan seharusnya Kementerian Agama bisa segera bertindak untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kementerian Agama juga belum melakukan apa-apa. Padahal kemarin mereka sempat bilang akan bantu menyelesaikan ini," tambah dia.
Dia menjelaskan, saat ini yang sudah melaporkan ke yayasan lembaga konsumen Indonesia (YLKI) sudah ada 22.000 jemaah.
"Itu di YLKI saja 22.000, jemaah yang belum berangkat bisa lebih dari itu ya," imbuh dia.
(ang/ang)











































