Direktur BRI Indra Utoyo mengatakan sudah ada 10.000 titik cabang remote area yang aktif menggunakan satelit ini.
"Target kami Oktober, satelit ini bisa menjangkau 15.000 titik remote area (terpencil) yang dimiliki oleh BRI," kata Indra dalam paparan kinerja Semester I, di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, untuk satelit ini akan digunakan untuk cabag yang berada di remote-remote area yang sulit untuk dijangkau jaringan.
Peluncuran satelit bernama BRIsat ini, dilakukan pada Sabtu, 18 Juni 2016 di Guiana Space Center, Kourou, French Guiana.
Satelit BRIsat dibuat oleh SSL, perusahaan pembuat satelit asal Amerika Serikat (AS). Sementara peluncuran dilakukan dengan roket Ariane 5 yang dibuat oleh Arianespace, selaku perusahaan jasa antariksa asal Prancis. (dna/dna)