Semester I-2017, Laba Bersih Bank BUMN Tembus Rp 30,5 Triliun

Semester I-2017, Laba Bersih Bank BUMN Tembus Rp 30,5 Triliun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2017 21:19 WIB
Laba Bank BUMN (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta -
Bank milik pemerintah atau bank BUMN, pada semester I-2017 mencatatkan kinerja yang baik. Contohnya dari sisi pertumbuhan laba bersih yang masih double digit.
Sepanjang semester I-2017 jumlah laba bersih yang diraup oleh bank BUMN tembus Rp 30,5 triliun. Direksi perseroan menyebutkan, peningkatan laba bersih ditopang dari penyaluran kredit yang mulai mencatatkan pertumbuhan.
Antara lain PT Bank Mandiri Tbk yang mencatatkan laba bersih Rp 9,5 triliun atau tumbuh 33,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang mencatatkan laba bersih Rp 13,4 triliun atau tumbuh 10,4%.
Lalu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang mencatatkan laba bersih Rp 1,2 triliun atau tumbuh 21,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Terakhir PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan laba bersih Rp 6,41 triliun atau tumbuh 46,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ekonom The Institute for Developmwnt pf Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan kinerja bank BUMN hingga paruh tahun ini terbantu oleh proyek-proyek infrastruktur yang digulirkan oleh pemerintah.
"Ini terlihat dari tingginya penyaluran kredit di sektor konstruksi secara umum pada portofolio kredit bank BUMN," kata Bhima saat dihubungi detikFinance, Kamis (3/8/2017).
Dia menyebutkan sampai akhir tahun diprediksi kinerja bank BUMN akan tetap cemerlang. Namun bank juga harus terus mencermati beberapa sektor yang rentan mengalami kenaikan risiko seperti properti dan ritel.
"Intinya bank harus mengatur kembali portofolio kreditnya semester II ini karena kondisi global maupun domestik yang masih penuh tantangan," ujarnya.
Bhima menyebutkan di sisi lain, penyaluran kredit ke sektor konsumsi dan komoditas belum pulih jika dibandingkan dengan kondisi 3 tahun sebelumnya. Dia menjelaskan beberapa bank BUMN juga masih membersihkan kredit macet.

"Semakin cepat membersihkan kredit macet maka potret laporan keuangannya tentu semakin baik," jelasnya.
(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads