Menurut Direktur Keuangan & Resiko Kredit BNI, Rico Budidarmo, pencanangan target kredit tersebut didasari adanya pertumbuhan penyaluran kredit di semester I-2017 sebesar 15,4%. Dia yakin sesuai siklus permintaan kredit di semester II tahun ini akan lebih tinggi.
"Ada sinyal positif bahwa di semester I beberapa indikator ada perbaikan itu sangat berpengaruh di semester II. Sementara di semester I loan tumbuh 15,4%. Tentunya biasanya semester II akan lebih besar, seperti itu pola pada umumnya," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (7/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BNI inginnya tetap backbone-nya dari DPK. Kita sangat kuat di CASA (dana murah)," tukasnya.
Jika target penyaluran kredit tercapai, Rico yakin bisa mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar dua digit. Sementara pada semester I-2017 laba bersih BNI tumbuh 46,7% menjadi Rp 6,41 triliun. (ang/ang)











































