Kemudian diharapkan bisa terhindar dari politik yang bisa memecah belah kesatuan. "Ini adalah buah kemerdekaan yang diperjuangkan," ujar Agus dalam upacara peringatan kemerdekaan RI di Gedung BI, Kamis (17/8/2017).
Dia mengatakan, sebagai penduduk Indonesia harus menghormati jasa para pahlawan dan mewujudkan cita-cita agar Indonesia bisa makmur dan sejahtera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia adalah negara yang demografinya terbesar di dunia, memiliki kekayaan alam yang melimpah harus dijaga dan akan terus bertambah," ujarnya.
Dia mengatakan ekonomi Indonesia sangat kuat bila secara struktural terjaga. Agus menjelaskan, hingga semester I 2017 perekonomian nasional terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dan terus berlanjut hingga kuartal II meski tidak sekuat perkiraan semula.
"Ekonomi Indonesia tetap tumbuh 5,01% dan kami masih meyakini bisa tumbuh sesuai dengan kisaran 5%-5,4%. Ini masih seiring dengan inflasi yang terjaga pada Juli 2017 inflasi 0,22% atau 3,88% year on year," jelas Agus.
Agus mengatakan, tantangan Indonesia ke depan adalah bagaimana mengurangi kesenjangan pendapatan antara penduduk kaya dan penduduk miskin. "Kesenjangan harus ditekan, supaya mengalami perbaikan. Sekarang angka tersebut masih tinggi sesuai dengan kesenjangan aktivitas ekonomi yang masih dominan di Pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia masih tertinggal," tambah Agus.
Tantangan berikutnya adalah produk domestik bruto (PDB) perkapita Indonesia yang masih rendah yakni US$ 3.600 pada 2015. Jumlah ini lebih rendah dari Singapura dan Malayasia.
Kemudian penciptaan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan berkualitas akan mampu menciptakan ketersediaan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan aktivitas ekonomi produktif yang bisa dinikmati masyarakat.
Agus mengatakan, pencapaian tersebut hanya bisa diwujudkan dengan kerja nyata bentuk pengabdian yang luar biasa. "Karena jika tulus dan ikhlas segalanya akan mudah diselesaikan, harus kerja sama untuk Indonesia yang makmur berkeadilan dan senantiasa dilindungi Tuhan, Merdeka!," imbuh Agus. (mkj/mkj)











































