Permintaan Rendah, BI Catat Deflasi Beberapa Barang di Agustus

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan laju inflasi hingga saat ini masih terkendali. Tingginya produksi dan rendahnya konsumsi masih menjadi pendorong tertahannya inflasi.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, berdasarkan catatan BI tingkat inflasi hingga pertengahan Agustus 2017 di level 0,02%. Sementara jika dilihat secara year on year (yoy) inflasi berada di level 3,91%.

"Ini rendah, semua barang terkendali, bahkan sejumlah item deflasi. Seperti angkutan udara, angkutan kota, kemudian bawang itu terkendali," tuturnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Menurut Perry terkendalinya inflasi merupakan bukti bahwa kerjasama BI dengan pemerintah pusat dan daerah cukup ampuh dalam menjaga kestabilan harga.

Namun, faktor kedua rendahnya inflasi diakui Perry lantaran masih rendahnya dari sisi permintaan, sementara pasokan bahan makanan masih berlimpah.

"Memang kelihatan bahwa ekonomi kita kemampuan produksinya lebih tinggi dari permintaannya. Jadi permintaan yang belum kuat secara nasional juga sebagai faktor. Ketiga ekspektasi harga baik di tingkat konsumen dan produsen tetap terjaga," imbuhnya.

Dengan catatan inflasi tersebut, BI memperkirakan proyeksi inflasi tahun ini bisa tercapai. BI perkirakan inflasi hingga akhir tahun bisa di level 4%. (mkj/mkj)