Demikianlah diungkapkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo di Kantor Pusat BI, Jakarta, Selasa (22/8/2017).
"Sampai 16 Agustus tetap bagus dengan realisasi Rp 130 triliun dari 1 Januari sampai pertengahan Agustus dan itu menunjukan kondisi yang confident yang dilihat internasional dari makro ekonomi Indonesia," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika pemilihan juga ada capital reversal, sehingga sepanjang tahun 2016 itu dana yang masuk ke RI itu Rp 126 triliun," ujar Agus.
Kondisi tersebut yang juga membuat nilai tukar rupiah bergerak menguat sejak awal tahun sebesar 0,3% menjadi 13.309/US$ hingga kuartal II-2017.
"Secara rata-rata rupiah menguat 0,3% menjadi 13.309/US$ pada kuartal II-2017 karena aliran dana masuk yang kuat sering dengan prospek imbal hasil dan tingginya pasokan valas di pasar domestik," pungkasnya. (mkj/ang)