Meski demikian, Bank Indonesia (BI) menyebutkan tidak terjadi penurunan transaksi yang drastis karena offline-nya sejumlah ATM bank. Hal ini dapat dilihat dari tidak banyaknya keluhan dari nasabah ke bank terkait.
"Mungkin kalaupun ada tidak (banyak). Itu tidak dikomplain, enggak melonjak. Cerminan dari situ, kalau sudah (banyak) kan komplainnya melonjak," kata Deputi Gubernur BI, Sugeng saat berbincang dengan detikFinance di Gedung B BI, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka laporkan aman karena cepat ya," kata Sugeng.
Kerugian perbankan akibat terganggunya penarikan tunai di ATM juga tidak terjadi. Pasalnya, nasabah masih bisa melakukan tarik tunai di ATM terdekat lainnya.
"Kayanya enggak ya, karena bisa pindah ke ATM lain. Bisa pindah ke yang terdekat, karena ada pemberitahuan," ujar Sugeng.
Sugeng juga mengapresiasi langkah perbankan yang bergerak cepat dalam mengatasi gangguan tersebut.
"Saya yang jelas senang hari ini ketemu dengan perbankan action-nya cepat sekali dan mereka juga informasikan kepada jajarannya berikan announcement-nya banyak," tambah Sugeng. (ara/ang)











































