"PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) kita ini masih sangat butuh bantuan dana bergulir dari LPDB, karena kami punya proyek besar yang akan segera kami lakukan, kami sudah buatkan proposal karena kebutuhan kami untuk simpan pinjam berjumlah Rp 12 miliar," kata Direktur Utama PUSKUD Jatim, Arifin, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2017).
Arifin menyampaikan langsung kepada Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam agenda kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Rabu (30/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Braman, pengajuan dana bergulir tersebut sangat terbuka namun tetap harus sesuai syarat.
"Jaminan tetap harus ada, tanpa itu kami tidak berani menyalurkan, saya juga meminta untuk pola channelling PUSKUD harus membuat daftar nama, alamat, dan kontak dari daftar nominatif yg diusulkan dalam proposal," tegas Braman.
Selain berkunjung ke PUSKUD Jatim, Braman juga mengunjungi mitra penerima dana bergulir lainnya, yakni Koperasi Lestari Mandiri di Malang. Braman melihat secara langsung aktivitas koperasi dan sekaligus bertatap muka dengan pengurus koperasi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Koperasi Lestari Mandiri, Khulsum mengatakan dana bergulir sangatlah membantu. Meski begitu, Khulsum berharap ada hal yang harus diperbaiki.
"Kalau bisa syarat jaminan seperti personal guarantee ditiadakan, karena kami khawatir kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, suami kami (red. pengurus) yang tidak mengetahui apa-apa akan ikut terlibat,"ungkapnya.
LPDB-KUMKM sampai dengan saat ini telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 8,49 triliun kepada 1.012.287 UKM melalui 4.299 mitra di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk Provinsi Jawa Timur total penyaluran dana bergulir sampai dengan saat ini sebesar Rp 1,4 triliun. (ega/hns)