Rupiah Bergerak Stabil di 2017, Bagaimana Tahun Depan?

Rupiah Bergerak Stabil di 2017, Bagaimana Tahun Depan?

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 05 Sep 2017 19:33 WIB
Rupiah Bergerak Stabil di 2017, Bagaimana Tahun Depan?
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) relatif stabil di sepanjang 2017. Bank Indonesia (BI) mencatat apresiasi terhadap dolar sebesar 0,97% year to date (ytd), dengan mencapai level Rp 13.343 per US$ pada 4 September 2017.

Gubernur BI, Agus Martowardojo, menyatakan pergerakan nilai tukar didukung oleh aliran dana masuk yang tetap kuat seiring dengan persepsi positif terhadap kondisi makro ekonomi Indonesia, prospek imbal hasil yang baik, dan diikuti oleh tetap tingginya valas korporasi di pasar valas domestik. Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan tetap stabil ke depannya.

"Bank Indonesia memperkirakan rata-rata nilai tukar pada tahun 2017 akan berada pada kisaran Rp 13.300-13.600 per dolar Amerika," ungkap Agus pada rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini melihat kondisi keseimbangan neraca pembayaran yang terjaga dan pasar valas domestik yang semakin dalam. Dari sisi eksternal, neraca pembayaran Indonesia menunjukkan surplus dengan defisit neraca transaksi berjalan yang terjaga dan dapat dibiayai surplus neraca modal dan keuangan yang besar.

Data neraca pembayaran Indonesia pada kuartal II-2017 surplus sebesar US$ 700 juta ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial melebihi defisit transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan pada triwulan II-2017 tercatat sebesar 1,96% terhadap PDB seiring menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas, disertai meningkatnya defisit neraca jasa dan pendapatan primer.

Penurunan surplus neraca perdagangan non migas, disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas di tengah tingginya impor nonmigas baik bahan baku maupun barang konsumsi untuk memenuhi permintaan domestik selama bulan puasa dan lebaran.

Lalu bagaimana dengan 2018?

Untuk tahun depan, BI memasang asumsi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Faktor pendorongnya adalah kenaikan suku bunga acuan AS.

"Sementara itu prospek nilai tukar rupiah 2018, kami perkirakan bergerak realtif stabil dengan sedikit mengalami tekanan depresiasi pada Rp 13.400 sampai 13.700 per dolar AS sejalan dengan kebijakan suku bunga AS yang diperkirakan akan meningkat," jelas Agus. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads