.webp)
Perbankan yang berpartisipasi yakni BRI, BNI, Mandiri, BTN, Bank Jatim, Bank BPD Bali, Bank BPD DIY, Bank Jateng, Bank BJB, Bank Banten, BCA, CIMB Niaga dan Bank Permata.
Untuk tahap awal, ada 7 provinsi se-Jawa plus Bali yang berperan. 7 Provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Jabar, DIY, dan Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: MoU Samsat Online (Niken Widya Yunita/detikcom) |
Dukungan itu diberikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengenai Layanan Samsat Online Nasional.
Acara berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Kamis (7/9/2017). Penandatanganan MoU dan PKS dilakukan antara lain oleh Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dirut Jasa Raharja Budi Setyarso, dan perwakilan bank-bank daerah serta swasta. Untuk DKI Jakarta, Jatim, Bali dan Banten datang dengan perwakilan.
Salah satu bank yang ikut dalam kerja sama itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Menurut Direktur Institution BRI Sis Apik Wijayanto yang ikut menandatangani MoU tersebut, MoU untuk mendukung penerimaan pajak maupun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Indonesia.
 Foto: Perwakilan bank-bank Himbara menandatangani MoU Samsat Online (Dok. BRI) |
Sis Apik menyatakan, peran BRI dalam mendukung layanan Samsat Online Nasional melalui berbagai jaringan e-channel BRI memudahkan masyarakat untuk menghemat waktu dan jarak. Masyarakat cukup mendatangi e-channel terdekat BRI dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Dengan jumlah jaringan yang tersebar dan terbesar di Indonesia, BRI dapat memberikan keleluasaan layanan perbankan bagi instansi pemerintah maupun masyarakat luas. Layanan dengan memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam bertransaksi pembayaran pajak baik secara konvensional yakni melalui teller maupun secara modern yakni melalui ratusan ribu jaringan e-channel.
Sementara itu, Irwasum Polri Irjen Dwi Priyatno mengatakan, pajak kendaraan bermotor sangat penting mendukung penerimaan negara. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Samsat 70-80 persen.
"Karena itu harus didukung inovasi yang kreatif agar selaras dan caranya dengan Samsat Online," tuturnya.
 Penyanyi KD memeriahkan acara (Niken Widya Yunita/detikcom) |
Dwi menambahkan, Mou yang dilakukan tadi merupakan dasar penyelenggaraan Samsat Online. Samsat Online rencananya akan diluncurkan pada 7 Oktober 2017.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, untuk ke depannya Samsat Online dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Namun waktunya masih sedang dirumuskan.
(nwy/hns)
